TUGAS
KELOMPOK II
KERAGAMAN
GENETIKA TANAMAN
DISUSUN OLEH :
ISMAIL
ARIFAL NURHUDA
(422012001)
DWI
PURNOMO
(422012013)
EKKI
HARRI WIDODO
(422012026)
RIKO
(422012036)
DOSEN
PENGASUH : Dr.Ir.yopie moelhadi.Msi
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2014
KERAGAMAN
GENETIKA TANAMAN
A.
Latar belakang
Keragaman
genetik adalah variasi karakteristik yang ada diwariskan pada populasi spesies
yang sama. Ini melayani peran penting dalam evolusi dengan memungkinkan spesies
untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan untuk melawan parasit. Hal ini
berlaku untuk spesies peliharaan, yang biasanya memiliki tingkat rendah
keragaman. Mempelajari keragaman genetik pada manusia dapat membantu para
peneliti membentuk teori tentang asal-usul manusia.
Keanekaragaman
gen adalah variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam suatu jenis atau
spesies makhluk hidup. Contohnya, buah durian (Durio zibethinus) ada
yang berkulit tebal, berkulit tipis, berdaging buah tebal, berdaging buah
tipis, berbiji besar, atau berbiji kecil. Demikian pula buah pisang (Musa
paradisiaca) memiliki ukuran, bentuk, warna, tekstur, dan rasa daging buah
yang berbeda-beda. Pisang memiliki berbagai varietas, antara lain pisang raja
sereh, pisang raja uli, pisang raja molo, dan pisang raja jambe. Varietas
mangga (Mangifera indica), misalnya mangga manalagi, cengkir,
golek, gedong, apel, kidang, dan bapang. Sementara keanekaragaman genetik pada
spesies hewan, misalnya warna rambut pada kucing (Felis silvestris catus),
ada yang berwarna hitam, putih, abu-abu, dan cokelat.
Gen atau
flasma nutfah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang
terdapat dalam lokus kromosom. Tiap individu
mahluk hidup mempunyai kromosom yang tersusun atas benang-benang pembawa sifat
keturunan. Kromosom terdapat di dalam inti sel. Seluruh organisme yang
ada dipermukan bumi ini mempunyai kerangka dasar komponen sifat menurun yang
sama. Kerangka tersebut tersusun atas ribuan sampai jutaan faktor menurun yang
mengatur tata cara penurunan sifat organisme.
II.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apakah pengertian keanekaragaman jenis genetik?
2.
Apakah penyebab keanekaragaman jenis genetik?
3.
Apakah contoh keanekaragaman jenis genetik?
III.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian keanekaragaman genetik
Keanekaragaman genetik merupakan
variasi genetik dalam satu spesies, baik diantara populasi-populasi yang
terpisah secara geografis , maupun diantara individu-individu dalam satu
populasi. Ia berbeda dari variabilitas genetik, yang menjelaskan kecenderungan
kemampuan suatu karakter/sifat untuk bervariasi yang dikendalikan secara
genetik.
Keanekaragaman
genetik dalam suatu spesies seringkali dipengaruhi oleh perilaku reproduksi
individu dalam populasi tersebut. Individu-individu dalam populasi memiliki
perbedaan genetika antara satu dengan yang lainnya. Variasi genetika timbul
karaena setiap individu mempunyai bentuk-bentuk gen yang khas. Alternatif atau
bentuk yang berbeda-beda dari suatu gen dikenal dengan alel. Variasi genetik
bertambah ketika keturunan menerima kombinasi unik gen dan kromosom dari
induknya melalui rekombinasi gen yang terjadi melaui reproduksi seksual.
2.
Penyebab keanekaragaman jenis genetik
Gen pada
setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya
berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen
inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.
Perkawinan
antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebab
keanekaragaman jenis genetik. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan
perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan
perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu
dalam satu spesies berupa varietas-varietas yang terjadi secara alami atau
secara buatan. Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi
atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan. Faktor lingkungan juga
turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping
ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Genotip merupakan kombinasi
alela yang dimiliki oleh setiap
individu. Genotip ini berperan dalam mempengaruhi karakteristik keturunan
seperti warna mata, golongan darah, dan bentuk enzim tertentu. Fenotip suatu
individu menggambarkan karakter morfologi, fisiologi, anatomi, dan biokimia
individu tersebut. Sementara keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain
melalui perkawinan silang (hibridisasi). Hibridisasi merupakan proese
persilangan dua individu berbeda komposisi genetikanya, seperti berlainan ras,
varietas, jenis, atau berlainan marga.
3. Contoh keanekaragaman
jenis genetik
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh
sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk
betina. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi
dalam satu jenis.
misalnya :
a. variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
b. variasi jenis kucing : kucing persia, kucing
anggora, dsb
c. variasi jenis rambut manusia : ikal, lurus,
keriting
Contoh
keanekeragaman jenis genetik yang disebabkan oleh adaptasi dengan lingkungannya
misalnya pada rambutan. Sedangkan keanakeragaman jenis genetik yang terjadi
secara buatan misalnya hibridisasi pada mangga dan apel menghasilkan varietas
baru mangga apel. Pada manusia juga terdapat keanekaragaman gen yang
menunjukkan sifat-sifat berbeda, antara lain ukuran tubuh (besar, kecil,
sedang); warna kulit (hitam, putih, sawo matang, kuning); warna mata (biru,
hitam, coklat), serta bentuk rambut (ikal, lurus, keriting).
Walaupun
kerangka dasar gen seluruh organisme sama, namum komposisi, atau
susunan, dan jumlah faktor dalam kerangka bisa berbeda-beda. Perbedaan jumlah
dan susunan faktor tersebut akan menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.
Perbedaan gen tidak hanya terjadi antar jenis, tetapi didalam satu jenis pun
terjadi keanekaragaman gen. Dengan adanya keanekaragaman gen, sifat-sifat
didalam satu spesies bervariasi yang dikenal dengan istilah varietas, misalnya,
ada varietas padi PB, rojo lele, dan varietas padi tahan wereng. Demikian juga
dengan adanya berbagai varietas ayam ada ayam kampung, ayam hutan, dan ayam
ras. Sekilas penampakan antarvarietas itu sama karena masih tergolong spesies
yang sama. Akan tetapi, tiap varietas memiliki gen yang berbeda. gen
memunculkan sifat-sifat yang khas yang dimiliki tiap-tiap varietas itu.
Makhluk hidup
dalam sel mereka mengandung petunjuk dasar, atau cetak biru, untuk pengembangan
mereka sendiri. Banyak petunjuk ini, yang disebut gen, menghasilkan
karakteristik fisik yang mempengaruhi cara organisme berinteraksi dengan
lingkungan mereka. Variasi dalam karakteristik seperti dalam spesies yang sama
menimbulkan keragaman genetik. Untuk spesies untuk beradaptasi dengan ekosistem
selalu berubah, tingkat signifikan variasi harus hadir. Individu yang memiliki
sifat yang menguntungkan akan terus mereproduksi, sementara mereka yang tidak
tidak cenderung untuk meneruskan karakteristik mereka ke banyak keturunan.
Keanekaragaman
sifat genetik pada suatu organisme dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat di
dalam kromosom yang dimilikinya. Kromosom tersebut diperoleh dari kedua
induknya melalui pewarisan sifat. Namun demikian, ekspresi gen suatu organisme
juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat hidupnya. Contohnya bibit yang
diambil dari batang induk mangga yang memiliki sifat genetik berbuah besar,
bila ditanam pada lingkungan yang berbeda (misalnya tandus dan miskin unsur
hara) kemungkinan tidak menghasilkan buah mangga berukuran besar seperti sifat
genetik induknya.
Spesies
peliharaan sering memiliki keragaman genetik tingkat rendah. Hal ini disebabkan
oleh seleksi buatan, atau penangkaran preferensial, tanaman dan hewan yang
diatur sifatnya oleh manusia menemukan hal yang lebih. Meskipun hal ini dapat
memiliki hasil positif jangka pendek, seperti panen yang lebih kaya, keragaman
rendah di antara spesies peliharaan menimbulkan risiko. Sebuah virus baru
berkembang atau strand bakteri dapat menyerang populasi organisme yang hampir
identik dengan sangat cepat. Perlindungan dengan keragaman umumnya diwarkan
dalam populasi liar akan hilang dalam skenario ini.
Irish Potato Famine antara 1845 dan 1852 disebabkan oleh parasit menyerang populasi besar kentang yang hampir identik. Parasit ini adalah jamur air bernama Phytophthora infestans. Kelaparan ini menyebabkan penduduk Irlandia, yang secara luas tergantung pada kentang untuk pangan mereka mengurangi konsumsei sebesar 20 sampai 25 persen.
Irish Potato Famine antara 1845 dan 1852 disebabkan oleh parasit menyerang populasi besar kentang yang hampir identik. Parasit ini adalah jamur air bernama Phytophthora infestans. Kelaparan ini menyebabkan penduduk Irlandia, yang secara luas tergantung pada kentang untuk pangan mereka mengurangi konsumsei sebesar 20 sampai 25 persen.
Peningkatan
keanekaragaman gen dapat terjadi melalui hibridisasi
(perkawinan silang) antara organisme satu spesies yang berbeda sifat, atau
melalui proses domestikasi (budidaya hewan atau tumbuhan liar
oleh manusia). Contohnya adalah hibridisasi tanaman anggrek untuk mendapatkan
bunga anggrek dengan warna beraneka ragam, hibridisasi sapi Fries Holland
dengan sapi Bali, dan hibridisasi berbagai jenis tanaman atau hewan tertentu
dengan spesies liar untuk mendapatkan jenis yang tahan terhadap penyakit.
Dengan hibridisasi akan diperoleh sifat genetik baru dari organisme-organisme
pada satu spesies. Keanekaragaman gen pada organisme dalam satu spesies disebut
varietas atau ras.
Keragaman
genetik manusia biasanya bervariasi berdasarkan lokasi geografis suatu
populasi. Hal ini menyebabkan ahli biologi dan antropologi untuk mempelajari
tingkat keragaman dalam upaya untuk memahami asal-usul manusia. Tingkat
keragaman genetik di Afrika, misalnya, telah ditemukan lebih tinggi daripada di
banyak daerah di dunia. Para peneliti telah mengembangkan model asal-usul
manusia dari bukti ini. Baru-baru ini Model Out-of-Afrika, yang menunjukkan
manusia modern memiliki asal mula yang sama di Afrika, adalah salah satu
contohnya.
Keanekaragaman
hayati mengacu pada tingkat variasi semua makhluk hidup dalam suatu ekosistem.
Pentingnya keanekaragaman hayati untuk ekosistem analog dengan pentingnya
keragaman genetik untuk populasi. Kedua bentuk keragaman berkontribusi pada
kesehatan dan ketahanan dari sistem yang lebih besar. Ketika tingkat
keanekaragaman jatuh, kedua sistem kurang mampu beradaptasi dengan perubahan
lingkungan.
III.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas pemakalah dapat mengambil
kesimpulan :
a. Keanekaragaman
genetik merupakan variasi genetik dalam satu spesies, baik diantara
populasi-populasi yang terpisah secara geografis maupun
diantara individu-individu dalam satu populasi.
b. Perkawinan
antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebab keanekaragaman
jenis genetik.
c. Contoh
keanekaragaman jenis genetik dapat kita jumpai pada variasi jenis kelapa,
variasi jenis kucing dan variasi jenis rambut manusia.
IV.
PENUTUP
Demikianlah
makalah yang kami buat, Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif senantiasa kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini kedepannya. Akhirnya saya ucapkan
terimah kasih semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pemakalah kelompok
dua khususnya dan pembaca pada umumnya.
Amin ya robalalamin.
DAFTAR PUSAKA
http://www.sridianti.com/pengertian-keragaman-genetik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar