Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak dikehendaki
dan merugikan tanaman yang diusahakan. Gulma merupakan tumbuhan
pengganggu yang memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman.
Pengaruh gulma tidak terlihat secara langsung, dan umumnya berjalan
lambat. Gulma perkebunan, termasuk perkebunan kelapa sawit, mampu
menjadi kompetitor utama dalam memperebutkan unsur hara, air, ruang
tumbuh dan cahaya matahari. Beberapa spesies gulma juga dapat
memproduksi zat racun yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman utama,
dikenal dengan 'alelopati'.
Gulma Berdaun Lebar (broad leaves)
Borreria latifolia (kentangan)Asystasia intrusa
Chromolaena odorata (krinyuh)
Clidemia hirta (harendong)
Colocasia sp. (keladi)
Crassocephalum crepidoides (sintrong)
Lantana camana (tembelekan)
Melastoma malabathricum (senduduk)
Mikania micrantha (Sambung rambat)
Mikania micrantha merupakan gulma tahunan yang tumbuh merambat dengan
cepat. Mikania termasuk dalam gulma penting pada kelapa sawit yang dapat
tumbuh hingga ketinggian 700 mdpl. Mikania umumnya tumbuh dominan pada
areal kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) hingga dapat
meimbelit/menutupi
Mikania juga menghasilkan senyawa alelopati berupa phenol dan flavon. Mudah berkembang biak melalui potongan
Batang M. micrantha tumbuh menjalar berwarna hijau muda, bercabang dan
ditumbuhi rambut-rambut halus. Panjang batang dapat mencapai 3-6m. Pada
tiap ruas terdapat dua helai daun yang saling berhadapan, tunas baru dan
bunga.
Helai daun berbentuk segitiga menyerupai hati dengan panjang daun 4-13cm
dan lebar daun 2-9cm. Permukaan daun menyerupai mangkok dengan tepi
daun bergerigi.
Bunga tumbuh berwarna putih, berukuran kecil dengan panjang 4.5-6mm, dan
tumbuh dari ketiak daun atau pada ujung tunas. Biji dihasilkan dalam
jumlah besar, berwarna coklat kehitaman dengan panjang 2mm.
Mikania sp.
Mimosa invisa (kucingan)
Mimosa pigra
Mimosa pudica (putri malu)
Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula
Momordica charantia (pare hutan)
Stachytarpeta indica (ekor tikus)
Eupatorium Odoratum (Putihan)
Ageratum conyzoides (Babadotan, Wedusan)
Bandotan (Ageratum conyzoides) adalah sejenis gulma pertanian anggota
suku Asteraceae. Terna semusim ini berasal dari Amerika tropis,
khususnya Brazil, akan tetapi telah lama masuk dan meliar di wilayah
Nusantara. Disebut juga sebagai babandotan atau babadotan (Sd.); wedusan
(Jw.); dus-bedusan (Md.); serta Billygoat-weed, Goatweed, Chick weed,
atau Whiteweed dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini mendapatkan namanya
karena bau yang dikeluarkannya menyerupai bau kambing.
Borreria alata (goletrak)
Borreira laevicaulis (rumput kancing ungu)
Phyllanthus niruri (meniran)
Gulma berdaun sempit (grasses):
Axonopus compressus (paitan)Brachiaria mutica (sukat kelanjang)
Digitaria sp. (genjoran)
Echinochloa colona
Eleusine indica (jejagoan)
Imperata cylindrica (alang-alang)
Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Rumput ini juga dikenal dengan nama-nama daerah seperti alalang, halalang.
Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang
tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas
menembus tanah yang gembur. Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang
tidak suka tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu.
Rumput ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari
matahari sampai agak teduh, dengan kondisi lembap atau kering. Di
tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang senantiasa ternaungi,
alang-alang pun tak mau tumbuh. Gulma ini dengan segera menguasai lahan
bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering,
tepi jalan dan lain-lain.
Panicum trigonium (parit-paritan)
Paspalum conjugatum (Rumput pahit)
Teki (sedges):
Cyperus rotundusTeki ladang atau Cyperus rotundus adalah gulma pertanian yang biasa dijumpai di lahan terbuka. Apabila orang menyebut "teki", biasanya yang dimaksud adalah jenis ini, walaupun ada banyak jenis Cyperus lainnya yang berpenampilan mirip.
Teki sangat adaptif dan karena itu menjadi gulma yang sangat sulit dikendalikan. Ia membentuk umbi (sebenarnya adalah tuber, modifikasi dari batang) dan geragih (stolon) yang mampu mencapai kedalaman satu meter, sehingga mampu menghindar dari kedalaman olah tanah (30 cm). Teki menyebar di seluruh penjuru dunia, tumbuh baik bila tersedia air cukup, toleran terhadap genangan, mampu bertahan pada kondisi kekeringan
Cyperus kyllingia
Pakis-pakisan (ferns):
Cyclosorus aridus (pakis kadal)Dryopterus arida (pakis kadal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar